Headlines News :
Home » » KAMMI sebagai gerakan stabilisator Negara

KAMMI sebagai gerakan stabilisator Negara

Written By blog contoh saja on Kamis, 16 Agustus 2012 | 21.37

Oleh Iin Jayani
KAMMI Semarang


Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia adalah sebuah gerakan mahasiswa yang saat ini sudah sampai pada tahun ke 14. Tercatat sudah berbagai macam kontribusi yang diberikan KAMMI untuk Indonesia mulai tahun berdirinya yaitu 1998. Seiring bergeraknya waktu, KAMMI melakukan ekspansi hingga melahirkan KAMMI di seluruh penjuru Indonesia. Hal ini memunculkan berbagai macam progres yang baik dan problema yang ada ditubuh KAMMI.

            Progres yang cukup signifikan bisa dilihat adalah dengan meningkatnya basis masa yang tiap tahun di cetak hingga saat ini jumlah kader KAMMI di Indonesia sekitar 15.000 orang berdasarkan data kader yang disampaikan dalam lokakarya nasional kemarin. Dengan kader yang tersebar di penjuru Indonesia sangat potensial untuk dikaryakan dan dimaksimalkan. Acuan atau pedoman kaderisasi mempunyai peran yang sangat penting untuk proses keberjalanannya. Manhaj ini seyogyanya dapat terimplemantasikan dalam proses pengkaderan dan manhaj yang sekarang dijadikan acuan yaitu   manhaj 1433. Kaderisasi inilah yang dijadikan stabilisator keberjalanan proses pencerdasan kader yang dibutuhkan dan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan. Namun dengan keberjalanannya, sarana pencerdasan yang dilakukan kurang mendapatkan respon yang cukup baik oleh kader yang ada, baik di komisariat maupun di daerah. Hal ini seharusnya di imbangi dengan keterbutuhan akan ilmu setia manusia seperti yang dijelaskan pada fiman Allah :
 QS. Ar-Ra'd [13] : ayat 16 : 
Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah". Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri?". Katakanlah: "Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa". 

            Selain hal yang telah tersebut diatas, kemandirian ekonomi atau finansial yang dibutuhkan untuk keberlangsungan dakwah kurang begitu massif dan susah untuk melakukan ekspansi. Hal yang kemudian bisa dilakukan olek kader dakwah adalah berupaya meningkatkan kapasitas diri untuk mampu menghidupkan finansial KAMMI baik ditataran komisariat, daerah maupun wilayah. Hadits ini juga menunjukkan beriman kepada takdir dan ketetapan Allah, di samping itu kita harus melakukan usaha (sebab). Dua hal inilah yang merupakan kaedah pokok yang ditunjukkan dalam dalil yang amat banyak dalam Al Kitab dan As Sunnah. Keadaan agama seseorang tidaklah sempurna melainkan dengan meyakini takdir dan melakukan usaha. Segala macam perkara pun tidak akan sempurna melainkan dengan dua hal ini. Karena maksud sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Bersemangatlah dalam hal yang bermanfaat bagimu, …”, ini maksudnya adalah perintah untuk melakukan usaha baik dalam urusan dunia maupun agama.

Dalil yang lain yang menunjukkan hal ini adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
Dari Umar bin Al Khoththob radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَوْ أَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُونَ عَلَى اللهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ ، تَغْدُو خِمَاصاً وَتَرُوحُ بِطَاناً
“Seandainya kalian betul-betul bertawakkal pada Allah, sungguh Allah akan memberikan kalian rizki sebagaimana burung mendapatkan rizki. Burung tersebut pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Al Hakim. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ash Shohihah no. 310)

            Dengan persoalan tersebut, banyak yang bisa dilakukan adalah dengan memaksimalkan potensi kader yang sudah ada. Banyak hal yang harus dikerjakan oleh kader dakwah. Kita tidak bisa hanya terus-terusan mempermasalahkan kaderisasi yang dilihat sekarang dan kondisi perekonomiannya tetapi solusi atas semua hal itu. Berupaya untuk selalu meningkatkan kapasitas diri melalui sarana yang telah disediakan, seperti lebih memassifkan syi’ar KAMMI di masyarakat dan dikalangan elite politik bahwa KAMMI merupakan gerakan kontrol sosial kemasyarakatan dan pemerintahan. Dan KAMMI merupakan stabilisator pemerintahan NKRI.

            Dari semua yang telah dilakukan KAMMI saat ini, KAMMI merupakan gerakan yang tetap konsisten mengawal isu-isu pemerintahan dan tidak hanya gerakan momentum saja. Perannya dalam sosial kemasyarakatan juga menjadi sorotan bahwa KAMMI tidak hanya gerakan jalanan tapi sosial kemasyarakatan. Dalam hal ini, KAMMI diharapkan mampu menjadi gerakan Islam yang mampu memperjuangkan keberjalanan syariat Islam mampu ditegakkan, khususnya di Indonesia.

sumber : http://kammijateng.org/opini/read/kammi-sebagai-gerakan-stabilisator-negara/
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Template Design by Creating Website Published by Mas Template