Headlines News :
Home » » Gerakan “One Man One Dollar” untuk Korban Rohingya

Gerakan “One Man One Dollar” untuk Korban Rohingya

Written By blog contoh saja on Kamis, 02 Agustus 2012 | 21.11

MALANG, KOMPAS.com - Kejadian pembantaian umat muslim di Rohingya, Myanmar membuat mahasiswa di Malang prihatin dan harus turun jalan untuk meminta bantuan logistik yang akan disalurkan pada keluarga korban pembantaian. Gerakan turun jalan menggalang bantuan logistik itu, dilakukan mahasiswa Malang dari berbagai perguruan tinggi di Malang, yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).
Aksi dilakukan di jalan Veteran, Kota Malang, Rabu (1/8/2012). “Kami turun jalan hanya untuk menyindir pemerintah yang lamban memberikan bantuan kebijakan politik maupun logistik terhadap kasus pembantaian di kaum muslim di Rohingya, Myanmar,” kata salah satu oratos aksi.

Sementara itu, Humas aksi, Rijal Faizin Rahmad menegaskan, bahwa pemerintah Indonesiam, sebagai negara anggota ASEAN, sangat lamban untuk memberikan bantuan baik berupa logistik ataupun politik. “Melihat kondisi tersebut, KAMMI sepakat untuk menggelar gerakan “One Man One Dollar”. Pemerintah lebih senang meminjamkan uang hingga Rp 1 miliar dollar ke IMF. Tapi tak ada sepeserpun untuk korban Rohingya,” tegasnya.

Padahal Rijal, yang menjadi korban di Rohingya itu adalah sesama warga muslim. “Dengan aksi ‘One Man One Dollar’ itu, tujuan utama kita, hanya untuk menyindir sikap pemerintah yang lambat memberikan bantuan ke Rohingya,” katanya.

Menurutnya, pemerintahan SBY, tak peka dalam situasi saat ini. Padahal, konflik di Rohingya sudah lama terjadi. “Kasus tersebut sudah lama terjadi. Di wilayah kejadian, sudah ada pemusnahan etnis. Sangat disayangkan kalau Indoensia, selaku negara yang mayoritas muslim tak peduli kasus itu,” katanya.

Aksi “One Man One Dollar” tambahnya, diharapkan bisa juga menjadi aksi nasional atau minimal di Malang Raya untuk membantu korban Rohingya. “Aksi donasi ini, akan kami lakukan pagi ini dan nanti sore. Hasilnya akan kami kirimkan ke LSM Aksi Cepat Tanggap (ACT),” akunya.
Editor :
Pepih Nugraha
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Template Design by Creating Website Published by Mas Template