Headlines News :
Home » » Dari demonstran menujug gerakan kompetensi

Dari demonstran menujug gerakan kompetensi

Written By blog contoh saja on Sabtu, 11 Agustus 2012 | 21.28

Oleh Sutrusmi kader Semarang
KAMMI, Riwayatmu Kini

KAMMI adalah organisasi ekstra kampus yang menghimpun mahasiswa muslim seluruh Indonesia secara lintas sektoral, suku, ras dan golongan. KAMMI menghimpun segenap mahasiswa muslim Indonesia yang bersedia bekerjasama membangun negara dan bangsa Indonesia. KAMMI berperan sebagai wadah dan mitra bagi mahasiswa Indonesia yang ingin menegakkan keadilan dan kebenaran dalam wadah negara hukum Indonesia melalui tahapan pembangunan nasional yang sehat dan bertanggung jawab. KAMMI mengambil peran sebagai mitra bagi masyarakat dalam upaya-upaya pembangunan masyarakat sipil, demokratisasi dan pembangunan kesatuan/persaudaraan ummat dan bangsa melalui pendampingan/advokasi sosial, kritisi/konstruktif terhadap kebijakan negara yang memarginalisasi masyarakat Pengertian di atas adalah pengertian yang menjadi ekspektasi umum untuk KAMMI. Pengertian yang berlandaskan pada normative organisasi terlepas dari perjalanan organisasi ini selama 14 tahun berdiri. 

       KAMMI tercatat sebagai pelaku sejarah peradaban bangsa Indonesia dalam menggantikan kepemimpinan orde baru menjadi masa yang banyak kita sebut sebagai orde reformasi. Dengan tidak bermaksud menyalahkan sejarah, KAMMI lahir pada saat pergantian, pada waktu negeri ini membutuhkan diksi yang jelas tentang arah pembangunan pasca digulingkannya Soeharto. Justru KAMMI baru merangkak ketika negeri ini membutuhkan pemimpin yang benar. KAMMI tak dapat melahirkan sosok-sosok pengisi lokomotif pembaharuan negeri. Akhirnya kembali negeri ini diisi oleh orang-orang dengan visi yang tak jelas atau sisa-sisa orde baru yang mampu bertahan.

       Kini, 14 tahun berdiri dengan konsep organisasi sempurna, pentahapan yang sistematis dan sistem kaderisasi yang integral. Konsep perjuangan yang tertera dalam paradigma KAMMI, dakwah Tauhid, intelektual profetik, social independen dan ekstra parlementer. Selama masa itu, ternyata KAMMI belum mampu menjawab pekerjaan bangsa ini. Gerak jalanan yang digagas menjadi gerak kosong tanpa konsolidasi massif, multy player effect luas dan inovasi yang melhirkan problem solving. Gerak KAMMI tak terhindarkan mengalami nasib seperti gerakan mahasiswa umumnya, dengan potret dibawah ini :
  • mengalami kemunduran gerakan
  • tidak lagi mempunyai tawaran ide atau gagasan
  • menjadi underbow partai politik
beberapa penyebab mengapa hal diatas bisa terjadi, termasuk di tubuh KAMMI sendiri antara lain :
  • tidak banyak melakukan kajian-kajian dan analisis yang intensif terhadap kejadian atau peristiwa di Negara ini
  •  kurang melakukan konsolidasi demokrasi antar gerakan mahasiswa.
  • kurang cepat dalam mengakses informasi
  • mengalami degradasi intelektual
Harapan Itu Masih Ada
       Gerakan mahasiswa diperhitungkan di masyarakat karena ia memiliki pemahaman yang menyeluruh terhadap keadaan masyarakat tersebut. Tidak hanya memahami masalah politik, sosial, namun juga masalah perekonomian masyarakat. KAMMI sebagai gerakan mahasiswa berbasis Islam seharusnya mampu melakukan hal tersebut. Karena Islam merupakan agama rahmatan lil’alamin yang syamil mutakamil. Mampu mensinergikan antara satu persoalan dengan persoalan yang lain. 

Dengan paradigma gerakan KAMMI sebagai intelektual profetik, harapan menjadi problem solving peradaban menjadi harga mati dalam tiap gerakan. Bukan gerakan aksi demonstrasi yang jauh dari pengkajian kompetensi. Orasi minim solusi. KAMMI harus menjadi leading dalam hal pembaharuan.
Hal-hal yang harus dilakukan oleh KAMMI adalah: 

-          Melakukan konsolidasi besar-besaran.
-          Mempertegas posisi dan peran KAMMI dalam kancah perpolitikan Nasional.
-          Secara continue melahirkan kader-kader produktif untuk pembangunan umat dan bangsa.

Posisi KAMMI dalam Pembangunan

       Arah pembangunan Indonesia kedepan oleh bnayak pakar harus lahir pada sector ekonomi. Konspirasi global oleh kapitalis menyudutkan posisi Indonesia sebagi negera yang kaya dan berkembang namun sekarat di lumbung tambangnya sendiri. Privatisasi aset - aset penting negeri ini oleh kaum kapitalis menjadikan Indonesia tidak dapat menikmati kekayaan alam itu sendiri. Pinjaman luar negeri dengan bunga yang mencekik tak kunjung terlunasi.  perekonomian mikro seperti usaha kecil dan perusahaan dalam negeri mengalami kelesuan, tergilas oleh globalisasi produk luar negeri yang masuk berbondong-bondong menguasai pasar. Maka nasionalisasi asset sepertinya menjadi mimpi di siang bolong. 

       KAMMI dengan intelektual profetik harusnya telah menetapkan posisinya dalam pembangunan. Kajian intens dengan kompetensi kadernya harusnya menjadi nafas dalam gerak sehingga muncul solusi kongrit. Berbicara tentang solusi, KAMMI harusnya berada pada tempat yang strategis. Secara structural dan cultural. Melakukan eksperimen-eksperimen terencana dalam setiap lini dan departemen. Contoh ketika akan melakukan studi kapasitas kader, hasrus jelas tools metode dan konsep. Sehingga hasing yang di dapatkan adalah hasil yang ilmiyah dan mampu dipertanggungjawabkan. Maka focus mempelajari riset social harusnya masuk dalam kurikulum pembinaan KAMMI. Ilmiah, sesuai dengan karakter gerakan mahasiswa.
Wallahu'alam bi shawab. 

Sumber :  http://kammijateng.org/opini/read/dari-demonstran-menujug-gerakan-kompetensi/
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Template Design by Creating Website Published by Mas Template