Headlines News :
Home » » Tidak Parsial Tapi Syamil “Islam dan Dakwah”

Tidak Parsial Tapi Syamil “Islam dan Dakwah”

Written By blog contoh saja on Selasa, 18 September 2012 | 21.59

Kita ketahui, Islam merupakan agama yang tidak mungkin dilepaskan dari masalah-masalah kontemporer atau seiring perkembangan zaman. Di bidang kehidupan manapun Islam senantiasa mengambil perannya. Karena Islam bukan semata-mata agama dengan perangkat ritual ibadah saja. Tapi sayangnya kebanyakan orang berburuk sangka pada islam. Mereka menganggap bahwasanya islam tidak memiliki konsep politik, ekonomi, sosial bududaya, dan ideologi lainnya. Hal yang mendasar dari itu semua karena pemahaman akan islam yang setengah-setengah atau tidak kaffah.
Bukankan islam agama yang sempurna? Bukankah pula islam mengatur har-hal yang sifatnya kecil hingga besar?

Oleh karenanya kita perlu paham. Bahwasanya dakwah islam itu harus menyeluruh pada seluruh sektor kehidupan, karena ini adalah sunnatulluh (seluruh yang ada di langit dan bumi tunduk pada hukum-hukum Allah). Dakwah yang menyeluruh (syamil) akan terwujud apabila di dukung oleh orang-orang yang memasuki islam secara menyeluruh pula.

Namun kini ada sebagian kelompok yang sangat menekankan pada aspek akhlaqiyah bersamaan dengan itu meniadakan aspek aqliyah, jasadiyah serta usaha ke arah pembentukan masyarakat islami. Sebagian kelompok mengutamakan segi aqliyah dengan mengabaikan aspek lainnya. Selain itu masih lagi ada kelompok yang sangat antusias untuk mendirikan Khilafah Islamiyah tetapi menafikan aspek lainnya. Ketiga jenis kelompok di atas tadi tidak menggabarkan metode dakwah yang syamil (menyeluruh) tetapi mencerminkan sifat parsial (juz’iyah). Dakwah yang parsial sangat mudah di gebug thagut. Dia tidak memiliki kekuatan berarti dimata perusak bumi. Sebaliknya mereka dianggap lunak dan mudah diadu domba satu sama lain. Untuk diketahui, da’wah seperti inilah yang diinginkan thagut. Sebaliknya, dakwah yang syamil adalah dakwah yang akan mengawal gerakan islam. Gerakan islam yang dimaksud adalah gerakan islam yang berlaku disetiap negara, walau setiap negara memiliki ciri persoalan yang berbeda dengan yang lainnya.

Untuk mewujudkan peradabaan islami yang menjadi harapan muslim pada umumnya. Dalam hal ini maka setiap muslim diminta konstribusinya di dalam memainkan perannya dalam membangun peradaban islam. Proyek raksasa ini tidak mungkin mencapai sasaran jika dilaksanakan secara individual, tetapi ia harus berjalan secar kolektif (Amal jama’i). Untuk itu diperlukan pemahaman islam yang menyeleruh.

Melihat pentingnya rekayasa tersebut, saya jadi teringat ungkapan Al-Imam Syahid Hasan Al-Banna pernah menjelaskan tentang Karakteristik dakwah sebagai berikut: “Garis perjuangan berfase-fase (bertahap)…. memakan waktu lama… tidak tegesa-gesa memperoleh hasil…. dan setiap persoalan telah ada ketentuan (dari-Nya)”.


Jika sistem atau metodolgi dakwah ini dapat kita terapkan dengan baik, insya Allah masa depan islam akan lebih baik dari pada hari ini. Dan akan segera terwujud peradaban modern yang akan dikenadalikan Islam. Dan Lahirlah khilafah Islamiyah bukan lagi sekedar wacana. Insya Allah..
Saatnya semua muslim bersatu. Allahu Akbar!
Hamasah,
KEEP ISTIQOMAH.
Ramadhan Azis
Kader KAMMI Komisariat Madani


Sumber : http://kammimadani.wordpress.com/2012/09/18/tidak-parsial-tapi-syamil-islam-dan-dakwah/
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Template Design by Creating Website Published by Mas Template