KAMMI Kalsel Desak Gubernur Mundur

BANJARMASIN – aktivis yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Kalsel berunjuk rasa di kediaman Gubernur Kalsel, Jalan R Soeprapto Banjarmasin, Kamis (26/4/2012). Mereka mendesak Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin mundur jika tak bisa mengatasi kelangkaan BBM.

Para pengunjuk rasa  menuntut Rudy Ariffin dalam waktu lima hari harus mampu mengatasi antrian di SPBU-SPBU di Kalsel. Uniknya, para pengunjuk rasa meletakkan kantong-kantong berisi air didepan Balai Junjung Buih, tepat disebelah kediaman Orang Nomor Satu di Provinsi ini.

“Bukan apa-apa, tujuan kami menaruh kantong-kantong air agar jin di kediaman ini keluar dan meminta Gubernur taubatan nasuha,” teriak seorang aktivis. Massa kemudian  mengecek ke ruang kerja gubernur di lantai dua. Mereka kemudian mendapati ruang kerja gubernur tertutup. Massa kemudian melempar kantong  plastik berisi air di depan ruang tersebut. “Maksudnya agar aura jahat di kantor gubernur hilang,” ucap salah seorang pendemo.
Setelah puas  berorasi di kantor gubernur, massa kemudian berjalan kaki menuju ke kediaman Gubernur Kalsel di Jalan RP Soeprapto. Di sana, massa yang memaksa masuk diadang oleh penjaga dan ajudan. Sempat terjadi perdebatan dan akhirnya massa diperbolehkan untuk duduk dan berdialog dengan perwakilan Pemprov dipimpin oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Politik dan Hukum Hadi Soesilo. Ketua KAMMI Kalsel, Laifvan Suffi Irwani menuntut Gubernur Kalsel Rudy Ariffin untuk segera melakukan pembenahan. Mereka menilai, Rudy lamban dalam menyelesaikan masalah utamanya kelangkaan BBM dan krisis listrik.
“Dalam 7 tahun gagal mengatasai kelangkaan BBM dan krisis listrik. Jika dalam lima hari antrean BBM tak terselesaikan, KAMMI Kalsel meminta Gubernur Kalsel mundur dari jabatannya,” kata Laifvan. (Kammi Kalsel media)

Sumber : http://kammi.or.id/kammi-kalsel-desak-gubernur-mundur/